Jumat, 08 Maret 2013

PENGENDALIAN HAMA PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

PENGENDALIAN HAMA PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
(MAKALAH UMUM BAHASA INDONESIA)

Oleh:
NURHUDIMAN
1114121146






JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011

PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
Budi daya jamur tiram merupakan salah satu usaha di bidang pertanian. Hasil panen dan pengolahan hasil panen merupakan peluang untuk dijadikan sebagai tiang dari wirausaha. Baik dari produsen ataupun distributor yang akan memenuhi kebutuhan konsumen. Berkaitan dengan konsumen seorang wirausaha harus memberikan yang terbaik yaitu dari segi pelayanan dan kualitas produk. Pelayanan merupakan bagaimana cara yang dilakukan seorang pelayan konsumen dalam memberikan yang terbak. Kualitas produk yang baik haruslah memenuhi persyaratan kualitas yang diinginkan konsumen dan biasanya dimulai dari budidaya jamur tiram yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Hama mempengaruhi pertumbuhan dan hasil jamur tiram. Pengaruh hama tersebut dalam pertumbuhan budidaya jamur mengakibatkan kegagalan panen. Karena gagal panen akhirnya berpengaruh juga pada kulaitas produk. Oleh karena itu di perlukannya pengendalian hama pada jamur tiram yang akan di tuliskan dalam makalah ini.

2.        Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.         Melatih mahasiswa dalam membuat makalah
b.        Sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
c.         Belajar menuli EYD yang baik dan benar.


PENGENDALIAN HAMA PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Hama merupakan organisme hidup yang mengganggu budidaya dan tidak diinginkan oleh petani. Tidak semua organisme adalah hama organisme yang dikatakan hama yaitu organisme yang merusak pada saat itu juga, jadi apabila organisme tersebut tidak merusak pada kondisi itu tidak disebut hama. Oleh karena itu harus tahu organisme apa yang mengganggu pembudidayaan jamur tiram.
Jamur tiram memiki aroma yang khas untuk mengundang para pengganggu.  Datangnya hama dapat terjadi ketika ruang ventilasi tidak tertutup dengan baik. Macam-macam hama dan cara pengendalaian jamur tiram sebagai berikut:
1.        Lalat
Species lalat yang sering menjadi hama adalah siarid(Lycoriella solani dan Lycoriella auripila), phorids (Megaselia haserata dan Megaselia nigra), serta cecids (Hetropeza pygmaea, Mycophila speyie, dan Mychiphila barnesi). Lalat tersebut meletakkan telurnya di dalam media. Setelah menjadi larva lalat merusak miselium dan jamur dewasa yang mengakibatkan jamur menjadi keriput dan batangnya berlubang. selain itu juga lalat merupakan inang pembawa hama lain seperti tungau pada perutnya. (Agus: 2011)
Pencegahan yaitu dengan mengontrol keadaan kumbung apabila terdapat lubang segera ditutup, jika terlalu banyak diganti saja. Kebersihan kumbung juga harus dijaga jangan sampai ada sisa sampah atau media tanam yang tercecer. Pengendalian dengan menggunakan kimia tidak dianjurkan. Namun, apabila terpaksa dapat menggunakan insektisida yaitu Dichlorsos 90 ml/l air disemprotkan ke 140 m3 media tanam.

2.        Tungau
Tungau merupakan serangga kecil berwarna coklat transparan dengan panjang 0,18-0,5 mm. Tungau memakan jamur secara langsung dan menyebabkan jamur rusak. Selain itu tungau juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit pekerja di dalam kumbung. Karena tungau ini dibawa oleh lalat, pecegahannya sama dengan pencegahan kehadiran lalat. Pengendalian dilakukan menyemprotkan metil bromida dengan dosis berdasarkan kemasan. (Agus:2010 dan Edi: 2010)

3.        Rayap
Serangga ini masuk ke dalam kumbung melalui permukaan tanah. Rayap ini memakan kayu, media tanam, serta miselium jamur yang ada di dalam kumbung. Karena itu pencegahan harus dimulai dari awal, yaitu dengan mengecek atau bambu yang digunakan untuk membangun rak dan kumbung, usahakan rayap tidak tidak ada di dalamnya. Jika ada sekalian di cat antirayap. Rayap yang sudah terlanjur menyerang dapat dikendalikan menggunakan yang di semprotkan seperti Fenverelate, Cypermethrin, Permthrin atau Chloorpyrifos dengan dosis yang sudah ditentukan.(Edi: 2010)

4.        Cacing
Cacing yang biasa menyerang jamur di antaranya spesies Napropogus nematodes, Mycophogous nematodes, Aphelencoides composticola, dan Dityylenchus myceliophagus. Cacing ini menyerang jamur yang diserang tidak dapat tumbuh menjadi dewasa. Pengendalianya dengan sterilisasi media tanam yang baik, sehingga telur cacing mati sempurna. Dengan kimianya dilakukan dengan menaburkan Furadan G sesuai dosis yang ditentukan.(Agus: 2010)

5.        Laba-laba
Laba-laba biasanya tersembunyi di sela-sela bag log. Menjadi hama langsung, laba-laba juga merupakan inang jamur saprofit dan parasit. Untuk mencegah laba-laba taburkan serbuk kapur di permukaan lantai kumbung, jika terlihat sarangnya cepat dimusnahkan. Cara kimianya dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif dicofol, seperti Kalthane atau Malthion dengan dosis sesuai dengan dosis.(Ilik martawijaya: 2011)


KESIMPULAN


1.      Hama yang menyerang pada budidaya jamur tiram yaitu lalat, tungau, rayap, cacing, dan laba-laba

2.      Pengendalian hama pada budidaya jamur tiram dengan cara:
a.       Manual yaitu Mengontrol keadaan kumbung dan menutupnya apabila ada lubang, Mencegah kehadiran lalat, Memberikan cat, Sterilisasi media tanam yang baik, danMemusnahkan sarang laba-laba
b.      Kimia yaitu dingan pemberian insektisida Dichlorsos, metil bromida, Furada G, Kalthne atau Malthion.


DAFTAR PUSTAKA

Andoko, Agus, Budidaya Jamur, Solo: Agro Media Pustaka, 2010

Suharyanto, Edi, Bertanam Jamur Tiram di Lahan Sempit, Jakarta: Agro Media Pustaka, 2010

Ilik Martawijaya, Elang, Bisnis Jamur Tiram di Rumah Sendiri, Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2011




Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *