KKN DI MANA SAJA



Posdaya merupakan Pos
Pemberdayaan Keluarga dimana kita akan membentuk sebuah forum atau wadah bagi
sekelompok masyarakat disebuah desa. Banyak kelompok-kelompok disebuah pedesaan
tetapi ada yang berjalan dan ada yang tidak berjalan. Kami ditugaskan
mengumpulkan semua kelompok itu untuk membentuk forum guna dapat dipecahkan
permasalahan kelompok itu secara bersama-sama disuatu kelurahan. Selain itu mengingat tahun depan akan ada
bantuan untuk setiap desa kurang lebih 1,5 Miliyar kami diminta oleh Pemda setempat
untuk mengajarkan membuat RKPJM Desa, RKP Desa, dan APBDesa, “walah mumet”.
Selanjutnya adalah soal tempat
saya dan riski berharap kita satu kelompok karena kami biasa kumpul bareng
apalagi kalau udah di sanggar pramuka sama gilanya. Sekian lama aku menuggu
untuk kedatangan informasi tempat aku akhirnya dapat di sebuah desa yang
lumayan dekat dengan desaku sendiri yaitu di Pasiran Jaya 1, Kecamata Meraksa
Aji, Kabupaten Tulang Bawang. Begitu kaget ketika aku dapat di
Kabupaten sendiri. Bagaimana dengan riski dia tidak sekelompok denganku tetapi
begitu mengagetkan lagi ketika dia dapat di desaku, “ha… jangan macam-macam lo
ris di desaku (Banyak cewek cantiknya
cair kwe….)”.
Bagiku tempat sudah tidak menjadi
masalah aku mulai melacak salah satu teman dikelompokku. Ada nama mukti dari
jurusan Agribisnis 2012 kebetulan si Yudi jurusan dan angkatan itu. Langsung aku menghubungi yudi dan apa kata yudi “ Cair lo nur sekelompok sama dia,
pokoknya siip…”. Waduh jadi penasaran kayak apa si mukti orangnya. Setelah nomor
kudapat aku hubungi mukti, “biasa untuk titip absen, mau titip salam nanti
dianya ke Ge eRan (Sok yes)”. Esok
harinya aku menghubunginya lagi untuk menemuinya karena ada pembekalan lagi.
Pagi-pagi ketika mulai terang saya dan riski beranjak dari lokasi kegiatan
untuk mengikuti pembekalan. Tidak semudah itu lari dari kegiatan itu, kami
diberi tugas oleh panitia untuk menandai dan menghitung tanda tersebut. Dengan semangat
berangkat setelah tugas tuntas, kami langsung ke kampus dengan suasana yang
ngantuk biasa lembur ada juga yang bilang “sunah
rosul”.
Setelah sampai kampus aku
menghubungi si mukti tak sabar seperti apa dia? Aku sms tanya dimana dia katanya “didalam yang rame
itu” aku ketempat rame itu tetapi kok mahasiswa kedokteran yang belajar UAS. “alamat
salah saya “ sembari kutanya penjaga gedung ternyata bukan disitu lokasinya. Akhirnya
saya berpindah dengan insthink saya menuju gedung dan suasana seperti mahasiswa
akan kkn. Saya sms lagi disebelah mana kamu? “di barisan rombongan nomor dua dari
kiri urutan ke empat. Saya hitung disitu ada
beberawa cewek langsung kuhampiri mereka. “ada yang namanya mukti?” iya
ternyata mereka adalah sekelompok denganku. Setelah kami berbincang-bincang dan
datanglah sipitak dan si naldo langsung berkenalan lagi. Yang begitu tidak enak
didengar saya selalu di dipanggil Bang oleh
mereka “(resiko NPM lama)”. Karena
NPM tua ini berbagai cara saya mengelak untuk jadi kordes tetap gagal akhirnya
dipilih untuk menjadi kordes “biuh…”.
Masih membahas tempat KKN,
ternyata penempatan oleh panitian KKN tahun ini bisa dibilang terlihat
berantakan. Mahasiswa dalam satu jurusan dan jumlah perkelompok terlihat tidak
adil dan professional. Mahasiswa yang satu disiplin ilmu dalam satu kelompok sama
saja mengurangi ilmu yang lain untuk turun di lapangan. Bahkan ada kelompok
tinggal 3 orang dan ada 12 orang itu bukan dibagi tetapi bisa dibilang
diletakkan seperti ada permainan kotor. Akhirnya kami semua kordes
mempertanyakan masalah ini kepada panitia. Panitia dengan mudah menjawab
kekacauan pembagian kelompok ini terjadi karena kesalahan dari sebagian mahasiswa sendiri. Mahasiswa
yang tidak suka dengan lokasinya atau tidak cocok dengan teman kelompoknya mereka
mendatangi panitia dengan membawa nama keluarga yang dimanfaaatkan statusnya
baik rektor, dekan danpejabat pemda. Sebuah kekotoran dan KKN sudah dimulai sejak
dini mau jadi apa bangsa kita kalau begini???. Akhirnya dengan kesepakatan
forum seluruh kordes tidak diperbolehkan menerima anggota yang namanya tidak
tertera di website kkn.unila.ac.id.
Kehancuran moral sebuah bangsa
sudah mulai terlihat. Kesewenang-wenangan penguasa menindas masa. Kemisikinan bangsa
tertatap di depan muka. Pemuda adalah harapan bangsa dimasa depan. Dunia
pendidikan mulai terkotori dengan sebuah kepentingan. Keberanian adalah siapa
yang mampu berdiri diatas kaki sendiri bukan atas status orang lain. Begitu luasnya
dunia ini, namun tidak semua tempat akan sama rasanya. Pengalaman beradaptasi
dengan siapapun adalah cara memperluas jaringan. Dimana bumi dipijak disitu
langit dijunjung.
2 komentar:
Nice blog mas, salam kenal dan sukses selalu yaa
iya mas sama2.,
Posting Komentar