UMAT ISLAM UNTUK MERAYAKAN MAULID NABI

9 Maret 2013

Acara maulid nabi menjadi salah satu acara runitas bagi masyarakat indonesia setiap tahunnya. Sebagai kelahiran tokoh besar umat islam maka seluruh umat islam merasa bangga dengan adanya kelahiran Nabi yang agung yaitu baginda Nabi Muhammad SAW. Karena kebanggaan seseorang kepada lahirnya nabi maka diadakan berbagai macam pesta pora umat islam untuk menyambutnya. Meskipun terkadang merayakan tidak serempak pada hari tanggal kelahirannya terkadang juga sudah lewat dari hari kelahirnnya yang penting acara perayaan dapat terlaksana dengan baik. Sayang sekali maulid nabi ini tidak semua orang setuju dengan alasan adanya bidah karena zaman nabi tidak pernah adanya perayaan maulid Nabi.

Siapa yang benar itu wallahualam yang penting kita berusaha untuk mencari kebenarannya dengan selalu menuntut ilmu dan mengkaji ilmu Allah yang ada didalam al-Quran ataupun Sunahtullahnya. Berkaitan dengan maulid nabi muhammad SAW bisa kita mengambil QS Yunus ayat 58 yang bunyi artinya Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." Ayat ini menandakan bahwa ummat islam hendaklah bergembira ketika mendapatkan sebuah rahmat. Datangnya Nabi Muhammad kedunia ini merupakan rahmat dan hidayat yang terbesar didunia pantaslah dan layaklah apabila kita merayakan maulid Nabi Muhammad atas kelahirannya.

Selain itu didalam hadis sohih imam muslim bahwwasanya ketika seorang bertananya kepada Nabi kenapa ia berpuasa hari Senin ternyata ia menjawab hari Senin adalah hari dimana aku dilahirkan. Dari hadist ini bisa kita tarik kesimpulan Rosullullah SAW saja begitu memuliakan hari kelahirannya sampai-sampai belau puasai. Ummat islam sebagai pengikutnya selayaknya begitu memulyakan hari kelahiran nabi juga karena sebuah rahmat yang diturunkan  oleh Allah ke muka bumi ini untuk memberikan Rahmatanlilalamin. Selain itu ada lagi pamannya nabi yang tidak memeluk agama islam tidak mau ikut rosul karena kekafirannya telah meninggal, suatu malam sayyidina abbas bermimpi dan ia bertemu dengan abu lahab dan ternyata abu lahab di berkata bahwa dia dialam qubur mendapat siksa dan ketika hari senin dan hari kelahiran nabi siksaannya dikurangi karena begitu senangnya abu lahab ketika Nabi Muhammad dilahirkan dimuka bumi ini sampai-sampai budaknya yang memberitahukan bahwa rosul telah lahir di merdekakan. Kalau kita melihat mimpi dari sayyidina abbas bahwa abu lahab yang kafir saja bisa diberikan keringanan siksanya meskipun dia kafir karena senangnya ketika Nabi Muhammad dilahirkan apalagi kita umat islam yang mengimani sudah selayaknya agar di akhirat nanti dipermudah kita menyenangi hari kelahiran nabi Muahammad SAW.