DEFINISI, KEGUNAAN DAN KONSEP EKOLOGI PERTANIAN
DEFINISI, KEGUNAAN DAN KONSEP
EKOLOGI PERTANIAN
Kelompok
I :
- Husna 1114121103
- Indah Pratiwi 1114121107
- Irvan Zestyadi 1114121113
- Kalbi Rikardo 11141211
- M Candra Kurniawan 1114121124
- Nanda Afri yudha 1114121139
- Nikmatul Amaliyah 1114121140
- Nur Mutiara Pauza 1114121144
- Nurhudiman 1114121146
- Peni yulianti 1114121150
Mata Kuliah : Ekologi Pertanian
Dosen : Prof. Dr. Ir. Sri yusnaini,

JURUSAN
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2011
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Dunia saat ini
telah berbeda dari yang dulu tumbuhan telah berkurang karena di jadikan tempat
untuk kegiatan manusia tetapi sebaliknya tumbuhan di butuhkan oleh manusia
untuk kelangsungan hidupnya. Seperti halnya pada pertanian yaitu membudidayakan
tumbuhan dengan sengaja dan mengharapkan hasilnya dari budidaya tersebut.
Indonesia memiliki tanah yang sangat subur, Tanah merupakan faktor
produksi pertanian yang penting. Keseimbangan tanah dengan kandungan
bahan organik, mikroorganisme dan aktivitas biologi serta keberadaan
unsur-unsur hara dan nutrisi sangat penting untuk keberlanjutan pertanian
kedepan, Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, karena
ekosistem meliputi mahluk hidup dengan lingkungan organisme (komunitas biotik) dan lingkungan Abiotik,
masing-masing mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan keduanya perlu untuk
memelihara kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan, dan keserasian
alam di bumi ini. Masalah lingkungan pertanian yang dihadapi dewasa ini pada
dasarnya adalah masalah ekologi pertanian.
Masalah itu timbul karena
perubahan lingkungan pertanian, yang
menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan
mahluk hidup yang disebabkan oleh penggunaan pestisida kimia yang berlebihan.
Jika hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada terganggunya
jaring-jaring (rantai) makanan pada ekosistem yang menyebabkan terjadinya
ledakan salah satu makhluk hidup dan
musnahnya makhluk hidup lainnya. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka
pendek untuk mengatasi masalah hama.
Tetapi dalam
membudidayakan suatu tanaman diperlukannya cara memperhatikan dengan apa
tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik. Salah satunya dengan cara memahami
ruang lingkup yang ada di sekitar tanaman tersebut dan kebutuhan tanaman
tersebut yakni dengan mempelajari ilmu ekologi pertanian. Di dalam makalah ini
akan di jelaskan mengenai Definisi, kegunaan, dan konsep ekologi pertanian yang
kiranya dapat dipelajari dengan baik.
1.2.
Tujuan
pembuatan makalah
1.
Sebagai
salah satu penilaian dari tugas kelompok Ekologi Pertanian
2.
Melatih
kekompakan dalam kelompok dan bersama-sama mediskusikan materi sebelum
diserahkan hasilnya
3.
Memahami
dan mengerti apa definisi, kegunaan, dan konsep ekologi pertanian
4.
Bisa
mempresentasikan kembali kepada teman-teman dari materi tersebut
5.
Belajar
membuat karya tulis dalam bentuk makalah
2.
EKOLOGI
PERTANIAN
2.1.
Definisi
Ekologi Pertanian
Ekologi berasal
dari bahasa yunani yaitu oikos yang
artinya habitat dan logos yang artinya
ilmu jadi bisa di simpulkan ilmu habitat. Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkunganya. Tanaman membutuhkan sumber daya
kehidupan dari lingkungannya dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya
lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Jadi Ekologi Pertanian adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya. Yang
terdapat dalam suatu ekosistem yaitu :
1.
Organisme dalam pengertian biologi ialah makhluk
secara individu atau sesuatu kesatuan organ yang mempunyai tanda-tanda dan
aktifitas kehidupan. Organisme dalam biologi sering disebut sebagai individu.
2.
Populasi ialah kumpulan dari organisma-organisma
sejenis yang dapat berbiak silang
3.
komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi
yang hidup disuatu areal tertentu. Sebagai contoh ialah, komunitas kolam,
padang pasir, dan sebagainya.
4.
Ekosistem atau sistem ekologi ialah satu unit
tunggal dari komuniti tumbuhan dan hewan bersama-sama dengan semua interaksi
faktor-faktor fisik dari lingkungan yang ada di dalamnya. Secara sederhana
ekosistem adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara
faktorfaktor biotik dan abiotik.
5.
Biosfir ialah satu bagian di alam dimana suatu
ekosistem beroperasi. Dengan kata lain planet dalam bumi kita ini adalah
biosfir.
2.2.
Kegunaan
Ekologi Pertanian
Ekologi
pertanian sangat dibutuhkan karena untuk meningkatakan pemahaman kita dalam
melakukan budidaya pertanian. Dengan kita memahami ekosistem yang ada di
lingkungan pertanian maka kita dapat mencegah terjadinya kerusakan alam.
Berikut ini adalah dari kegunaan ekologi pertanian itu sendiri :
1.
Tanaman
dapat tumbuh dengan kebutuhan yang baik karena ekosistem pada lingkungannya telah
berjalan dengan baik
2.
Pengurangan
kerusakan pada lingkungan yakni setelah tahu kebutuhan ekosistem yang di
perlukan dapat mengurangi penggunaan pestisida
3.
Rantai
makanan berjalan dengan baik karena ekosistem pada lingkungan tersebut sudah
diperhatikan
4.
Menigkatkan
hasil pertanian yang memuaskan dengan syarat baik dan tidak merugikan
lingkungan di sekitarnya
2.3.
Konsep
Ekologi Pertanian
Konsep
ekologi pertanian tersusun dari biotik dan abiotik.
1.
Biotik
yaitu komponen yang terdiri dari makhluk hidup
seperti :
a.
Produsen
yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme
yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang
mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme
yang tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang berperan sebagai
konsumen.
b.
Konsumen
yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat
menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat
oleh organisme lain.
c.
Deekomposer/pengurai,
Dekomposer adalah jasad renik yang berperan
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun
hasil pembuangan sisa pencernaan.
- Abiotik yaitu komponen yang terdiri dari mahluk tidak hidup dan tersusun:
a.
Suhu berpengaruh
terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk
hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu
tertentu.
b.
Sinar matahari, Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c.
Air berpengaruh
terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme.
Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran
biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup
lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi
unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut
dan pelapuk.
d.
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme,
terutama tumbuhan.
e.
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
f.
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang
tertentu saja.
3.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ekologi pertanian adalah salah satu ilmu penting
dalam menentukan keberadaan lingkungan di sekitar pembudidayaan tanaman karena
di dalam praktiknya Ekologi pertanian menjadi kunci perhatian akan dampak yang
ditimbulkan pada proses berlangsungnya kehidupan di suatu ekosistem.
Penyusun suatu ekosistem yang terdapat di dalamnya
yaitu di mulai dari organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Komponen ekosistem terbagi menjadi komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer/pengurai.
Komponen abiotik yaitu suhu, sinar matahari, air,
tanah, garis lintang, dll yang merupakan
kebutuhan pada suatu tanaman yang tidak hidup jadi semua itu perlu dipahami
secara baik dengan memahami ilmu ekologi pertanian.
2 komentar:
ini yang aku cari, makasih gan artikelnya.
sharing juga ni, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia
iya makasih nanti saya buka untuk menambah wawasan
Posting Komentar