Senin, 11 Maret 2013

BERJUANG UNTUK BERFIKIR DAN BERTINDAK KRITIS MELIHAT ADANYA PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF




Di dalam Alquran diterangkan bahwa manusia adalah UlulAlbab yang mengartikan bahwa manusia manusia yang berfikir. Akal yang diciptakan oleh Allah SWT memang kecil di bagian tubuh bahkan 2% dari berat tubuh tetapi otak ini diciptakan memilki karunia yang besar yang memiliki fungsi untuk berfikir. Pikiran yang ada didalam benak setiap insan memang tidak sama karena wawasan, pengetahuan dan pengalaman inilah yang membuat apa yang ada dipikiran berbeda. Manusia dalam menggunakan otaknya memang membutuhkan sebuah asupan energi yang baik jadi gizi juga masih punya pengaruh untuk mengendalikan berfikir. Sayangnya jarang sekali anak-anak remaja sekarang khusunya yang mau menggunakan akalnya untuk berfikir lebih dalam bahkan mereka hanya merusaknya dengan kesenangannya dengan teman-temannya.

Berfikir sangat penting digunakan terutama dalam melakukan sebuah tindakan. Memang kita tidak tahu tindakan yang akan kita lakukan dan apa yang akan terjadi. Dengan melihat apa yang akan kita lakukan maka apabila akal kita gunakan untuk berfikir maka akan mendapatkan solusi secara hipotesis. Walluhualam.. apa yang terjadi nanti kita sebagai manusia memang bisa merencanakan tidak tahu apa yang terjadi tetapi kita sudah berusaha keras. Segala tindakan yang sudah dilakukan itulah yang akan membuktikan sebagian apa yang telah kita fikirkan semakin sering kita melakukan tindakan itu maka didalam fikiran kita akan terekam dengan baik dan inilah yang akan menjadikan kita pengalaman.
Kalau kita lihat bangsa Indonesia saat ini kurang kritis apalagi dalam berfikirnya. Banyak mahasiswa unjuk rasa, diskusi, pejabat yang sering melakukan pengamatan, para akademisi, dan lainnya. Mereka adalah
orang yang sudah mau berfikir secara kritis. 

Terkait adanya paradigma untuk mencapai sebuah titik kritis transformatif yaitu adanya keseimbangan berfikir intelektual tinggi dan nilai-nilai norma yang baik. Karena apabila didalam berfikir kritis dengan mengandalkan dunia itulah yang akan menjadikan berfikir terlalu bebas bahkan sampai harus meninggalkan sebuah norma yang ada. Oleh karena itu mempelajari Ayat-ayat Allah perlu dikaji lebih utama sebelum dalam fikiran yang begitu luas dan bebas hanya karena dunia yang dipenuhi oleeh Syaitan.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *