BERJUANG UNTUK BERFIKIR DAN BERTINDAK KRITIS MELIHAT ADANYA PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF
Di dalam Alquran diterangkan bahwa manusia adalah UlulAlbab yang mengartikan bahwa manusia
manusia yang berfikir. Akal yang diciptakan oleh Allah SWT memang kecil di
bagian tubuh bahkan 2% dari berat tubuh tetapi otak ini diciptakan memilki
karunia yang besar yang memiliki fungsi untuk berfikir. Pikiran yang ada didalam
benak setiap insan memang tidak sama
karena wawasan, pengetahuan dan pengalaman inilah yang membuat apa yang ada
dipikiran berbeda. Manusia dalam menggunakan otaknya memang membutuhkan sebuah
asupan energi yang baik jadi gizi juga masih punya pengaruh untuk mengendalikan
berfikir. Sayangnya jarang sekali anak-anak remaja sekarang khusunya yang mau
menggunakan akalnya untuk berfikir lebih dalam bahkan mereka hanya merusaknya
dengan kesenangannya dengan teman-temannya.
Berfikir sangat penting digunakan terutama dalam melakukan
sebuah tindakan. Memang kita tidak tahu tindakan yang akan kita lakukan dan apa
yang akan terjadi. Dengan melihat apa yang akan kita lakukan maka apabila akal
kita gunakan untuk berfikir maka akan mendapatkan solusi secara hipotesis.
Walluhualam.. apa yang terjadi nanti kita sebagai manusia memang bisa
merencanakan tidak tahu apa yang terjadi tetapi kita sudah berusaha keras.
Segala tindakan yang sudah dilakukan itulah yang akan membuktikan sebagian apa
yang telah kita fikirkan semakin sering kita melakukan tindakan itu maka
didalam fikiran kita akan terekam dengan baik dan inilah yang akan menjadikan
kita pengalaman.
Kalau kita lihat bangsa Indonesia saat ini kurang kritis
apalagi dalam berfikirnya. Banyak mahasiswa unjuk rasa, diskusi, pejabat yang
sering melakukan pengamatan, para akademisi, dan lainnya. Mereka adalah
orang
yang sudah mau berfikir secara kritis.
Terkait adanya paradigma untuk mencapai sebuah titik kritis
transformatif yaitu adanya keseimbangan berfikir intelektual tinggi dan
nilai-nilai norma yang baik. Karena apabila didalam berfikir kritis dengan
mengandalkan dunia itulah yang akan menjadikan berfikir terlalu bebas bahkan
sampai harus meninggalkan sebuah norma yang ada. Oleh karena itu mempelajari
Ayat-ayat Allah perlu dikaji lebih utama sebelum dalam fikiran yang begitu luas
dan bebas hanya karena dunia yang dipenuhi oleeh Syaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar