BERKORBAN UNTUK ORANG BANYAK
12 Januari 2013
Malam yang
begitu dingin, udara yang begitu menyilirkan, suara yang sunyi, suara kendaraan
di lalu lintas yang sudah tidak terdengar lagi, sekelompok orang menjaga malam
dengan bermain-main berapa lembar kartu, salah seorang yang begitu lelah dia
menunggu di pos kantor dan mencoba untuk istirahat, setiap malam mereka selalu
mewajibkan diri untuk menghadap kehadirat Allah SWT meskipun tidak lama, tetapi
untuk satu anak ini biasanya dia sekitar satu jam menghadapinya. Setelah makan
sahur diapun menikmati asap-asap yang dari kencing syaitan. Diapun kembali
istirahat kekantor dan dia tidak langsung melaksanakan aktivitas seperti
biasanya ia mencoba istirahat kembali hingga ia terbangun hampir siang sehingga
dia menjalankan kewajiban malamnya dibarengi dengan kewajiban paginya menghadap
Allah SWT. Begitu sedih hati seseorang tersebut karena telah meninggalkan
akktivitas wajib pada waktu biasanya dan menggunakan waktu lain untuk
menhadapnya. Seperti biasanya apabila malamnya saja sudah tidak baik maka iapun
akan khawatir dengan aktivitas nanti dihari itu. Di pulang dan menulis sebagai
salah satu aktivitas yang akan dicoba untuk terbiasa.
Setiap hari
waktu sudah dikonsep sedemikian rupa untuk menjalankan sebuah aktivitas
kehidupan karena terselip aktivitas dan kendala maka diapun harus menjadikan
segala aktivitasnya tertunda satu jam apa yang sudah ditargetkan pada jam itu
menjadi mundur satu jam. Diapun melaksanakan aktivitas dengan tim kerja seperti
biasanya, setelah selesai menyelesaikan sebuah tugasnya karena di sore itu dia
akan mengadakan sebuah rapat yang biasa dilakukan oleh seorang mahasiswa untuk
merencanakan agenda kedepan hingga tibalah malam sekali selesai dan pekerjaan
yang sudah seharian itu melelahkannya. Diapun beristirahat sambil bercanda
dengan teman-teman tim kerjanya.
JADILAH ORANG YANG SELALU BERKORBAN UNTUK ORANG
BANYAK
Perjalanan hari
yang sudah dirasakan dan membosankan serta tidak lepas dari sebuah kelelahan. Kelelahan
yang didapat itu adalah hal yang biasa bagi siapa saja yang sudah melakukan
aktivitas penuh. Berjuanglah seperti ikan salmon kata salah satu teman didalam
rapatnya yang merupakan salah satu ketua di organisasi tersebut. Ikan salmon
yang selalu berjuang melawan arah demi menyelamatkan nyawa banyak iapun rela lelah
dan berupaya keras untuk memperjuankannya. Itulah yang harus dilakukan
dimanapun berada berkorban untuk orang banyak dan tidak saja untuk
mempejuangkan sosok diri sendiri. Meskipun kadang ternilai bekerja sendiri
tetapi semua itu dilakukan untuk kepentingan bersama dan orang banyak begitulah
sesuatu yang dapat berguna dan bermanfaat untuk hidup kita dan orang banyak.
Soal perjuangan
yang mengahsilkan sebuah kelelahan itu adalah hal yang biasa. Tetapi ketika
kita mencoba bergabung pada sebuah sekumpulan organisasi maka perjuangan untuk
organisasi dan orang banyak akan selalu ada buat kita semua. Penyikapan
orang-pun berbeda-beda dalam menjalani sebuah organisasi serta tingkat
perjuangan berbeda-beda. Mereka yang tergabung disitu akan mengalami sesusatu dari
organisasi tersebut diantaranya dididik untuk menjadi baik, dibuang karena
belum digunakan, serta digunakan selalu untuk kepentinga organisasi tersebut.
Siapapun yang sudah ikut bergabung tidak lepas dari didikan seorang yang sudah
berpengalaman seperti apa mereka menerima diantaranya dapat saja mereka
langsung dibuang ketika mereka tidak mau dididik baik dan tidak cocok.
Sebaliknya siapa yang cocok dan mau bertahan dengan itu semua suatu saat akan
digunakan dan dimanfaatkan itulah sebuah permainan didalam organisasi yang
sudah tercipta idealis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar