Minggu, 20 Januari 2013

BERKORBAN UNTUK ORANG BANYAK


12 Januari 2013

Malam yang begitu dingin, udara yang begitu menyilirkan, suara yang sunyi, suara kendaraan di lalu lintas yang sudah tidak terdengar lagi, sekelompok orang menjaga malam dengan bermain-main berapa lembar kartu, salah seorang yang begitu lelah dia menunggu di pos kantor dan mencoba untuk istirahat, setiap malam mereka selalu mewajibkan diri untuk menghadap kehadirat Allah SWT meskipun tidak lama, tetapi untuk satu anak ini biasanya dia sekitar satu jam menghadapinya. Setelah makan sahur diapun menikmati asap-asap yang dari kencing syaitan. Diapun kembali istirahat kekantor dan dia tidak langsung melaksanakan aktivitas seperti biasanya ia mencoba istirahat kembali hingga ia terbangun hampir siang sehingga dia menjalankan kewajiban malamnya dibarengi dengan kewajiban paginya menghadap Allah SWT. Begitu sedih hati seseorang tersebut karena telah meninggalkan akktivitas wajib pada waktu biasanya dan menggunakan waktu lain untuk menhadapnya. Seperti biasanya apabila malamnya saja sudah tidak baik maka iapun akan khawatir dengan aktivitas nanti dihari itu. Di pulang dan menulis sebagai salah satu aktivitas yang akan dicoba untuk terbiasa.
Setiap hari waktu sudah dikonsep sedemikian rupa untuk menjalankan sebuah aktivitas kehidupan karena terselip aktivitas dan kendala maka diapun harus menjadikan segala aktivitasnya tertunda satu jam apa yang sudah ditargetkan pada jam itu menjadi mundur satu jam. Diapun melaksanakan aktivitas dengan tim kerja seperti biasanya, setelah selesai menyelesaikan sebuah tugasnya karena di sore itu dia akan mengadakan sebuah rapat yang biasa dilakukan oleh seorang mahasiswa untuk merencanakan agenda kedepan hingga tibalah malam sekali selesai dan pekerjaan yang sudah seharian itu melelahkannya. Diapun beristirahat sambil bercanda dengan teman-teman tim kerjanya.

JADILAH ORANG YANG SELALU BERKORBAN UNTUK ORANG BANYAK
Perjalanan hari yang sudah dirasakan dan membosankan serta tidak lepas dari sebuah kelelahan. Kelelahan yang didapat itu adalah hal yang biasa bagi siapa saja yang sudah melakukan aktivitas penuh. Berjuanglah seperti ikan salmon kata salah satu teman didalam rapatnya yang merupakan salah satu ketua di organisasi tersebut. Ikan salmon yang selalu berjuang melawan arah demi menyelamatkan nyawa banyak iapun rela lelah dan berupaya keras untuk memperjuankannya. Itulah yang harus dilakukan dimanapun berada berkorban untuk orang banyak dan tidak saja untuk mempejuangkan sosok diri sendiri. Meskipun kadang ternilai bekerja sendiri tetapi semua itu dilakukan untuk kepentingan bersama dan orang banyak begitulah sesuatu yang dapat berguna dan bermanfaat untuk hidup kita dan orang banyak.
Soal perjuangan yang mengahsilkan sebuah kelelahan itu adalah hal yang biasa. Tetapi ketika kita mencoba bergabung pada sebuah sekumpulan organisasi maka perjuangan untuk organisasi dan orang banyak akan selalu ada buat kita semua. Penyikapan orang-pun berbeda-beda dalam menjalani sebuah organisasi serta tingkat perjuangan berbeda-beda. Mereka yang tergabung disitu akan mengalami sesusatu dari organisasi tersebut diantaranya dididik untuk menjadi baik, dibuang karena belum digunakan, serta digunakan selalu untuk kepentinga organisasi tersebut. Siapapun yang sudah ikut bergabung tidak lepas dari didikan seorang yang sudah berpengalaman seperti apa mereka menerima diantaranya dapat saja mereka langsung dibuang ketika mereka tidak mau dididik baik dan tidak cocok. Sebaliknya siapa yang cocok dan mau bertahan dengan itu semua suatu saat akan digunakan dan dimanfaatkan itulah sebuah permainan didalam organisasi yang sudah tercipta idealis.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *