Selasa, 24 September 2013

PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI GULMA



PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI GULMA
(Laporan Praktikum Ilmu dan Teknik Pengendalian Gulma)


  
Oleh
NURHUDIMAN
1114121146







JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVESITAS LAMPUNG.
2013
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
1.    Teki
a.    Cyperus kulingin................................................................................. 1
b.    Cyperus brevifolius............................................................................. 2
2.    Daun lebar
a.    Vernonia cinerea................................................................................ 3
b.    Borreria latifolia................................................................................. 4
c.    Asystasya gangetica............................................................................ 5
d.    Limnocharis flava............................................................................... 6
e.    Eichornia crassipes............................................................................. 7
3.    Rumput
a.    Imperata cylindrica............................................................................. 8
b.    Cynodon Sp........................................................................................ 9
c.    Rottboelia exaltata.............................................................................. 10








GAMBAR GULMA DAN IDENTIFIKASINYA

No
Gambar
Keterangan
1.       
Cyperus rotundus
 
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. rotundus

Bentuk umbi (sebenarnya adalah tuber,  modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan.Ia termasuk dalam tumbuhan berfotosintesis melalui jalur C4.

2.       
Cyperus brevifolius

Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
K. brevifolia
Sinonim
C. brevifolius

Tanaman menahun ini dapat tumbuh dengan tinggi hingga 20 cm dan beraroama wangi, jukut pendul tumbuh dengan baik pada tanah lembap di sisi jalan, tanah terlantar, padang rumput, dari dataran rendah sampai ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut. Tanaman ini tersebar diseluruh wilayah tropis dengan temperatur hangat di seluruh dunia dan sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Malaysia. Jukut pendul tumbuh bergerombol dengan rimpang yang pendek dan merayap, letaknya sedikit kebawah permukaan tanah, mengeluarkan batang tegak persegi tiga, pejal, dan hanya berdaun di dekat pangkalnya. Daun pada pangkal batang berjumlah 2 - 4 helai berbangun baris, panjang menyempit berujung runcing dengan panjang 3 cm - 10 cm, lebar 1,3 cm - 4 mm berwarna hijau tua. Bunga dari tanaman ini berbentuk bundar memanjang dengan warna hijau muda dengan ukuran 4-8 mm
3.       
Vernonia cinerea
Ordo         : Asterales Nama Lokal         : buyung
Familia    : Asteraceae
Sinonim   : Cyanthiium cinereum, vernonia albicans

Habitat    : Herba,Perdu
Batang     : Bulat
Percabangan : simpodial
 Jenis Daun : tunggal, pinati, palmati lobus, duduk berseling
Filotaksis : foliosparsa
Bentuk & Ukuran: ovalis, panjang 2-7 cm, lebar 0.5-2.5 cm, bulat telur
Margo folii  : integer
Basis folii : acuminatus
Apex folii : obtusus

4.       
Borreria latifolia
Family
:
Rubiaceae
Genus
:
Borreria


Synonym
:
Borreria alata (Aubl.) DC.
B. scaberrima

Bold.
Spermacoce latifolia Aubl.
Sebuah ramuan bercabang, prostat (kadang-kadang rooting), kekuasaan atau tegak, biasanya bercabang dari dasar. Batang tinggi berdaging, 4 bersayap, sekitar 75 cm. Daun berlawanan, elips, terluas di atas tengah, ujung luas dan tak lama menunjuk, basis meruncing, variabel dalam ukuran sekitar 2,5-5,0 CMX dan 2,5 cm, tebal, berbulu di kedua sisi, leafstalk pendek, pangkal daun bergabung dengan stipula berbentuk cangkir dengan bulu pada ujungnya. Perbungaan dari axils daun, sedikit banyak bunga, sekitar 0,6-1,2 cm, putih, tunggal, bunga dengan kelopak berbulu empat sepal, corolla-tabung dengan ungu kelopak, benang sari 4 dan stigma bercabang, bunga sepanjang tahun, buah berbulu, membelah menjadi dua pasang untuk melepaskan biji.
5.       
Asystasya gangetica

Order:
Family:
Genus:
Species:
A. gangetica



Kedua subspesies tanaman ini telah diperkenalkan ke Australia. Mana A. g. micrantha pada Alert List Lingkungan Nasional dan harus dilaporkan ketika ditemukan Kisaran asli dari subspesies tidak jelas, tetapi kemungkinan bahwa A. g. gangetica terbatas pada Asia, dan A. g. micrantha terbatas pada AfricaThis merupakan tanaman penting bagi lebah madu, kupu-kupu dan serangga lainnya.] Di Afrika Selatan setidaknya ada tujuh spesies kupu-kupu dan ngengat yang menggunakan A. g. micrantha sebagai foodplant larva, Junonia oenone, Junonia hierta, Junonia natalica, Junonia terea, Protogoniomorpha parhassus, Hypolimnas misippus dan Microplexia costimaculalis Pertumbuhan yang kuat dari A. g.. micrantha di daerah tropis. membuatnya menjadi gulma yang dapat menutupi vegetasi asli tertentu di mana telah diperkenalkan

6.       
Limnocharis flava
 
Ordo:
Famili:
Alismataceae (APG III)
Genus:
Spesies:
L. flava

Terna tahunan yang dapat mencapai tinggi setengah meter ini mudah ditemukan di perairan dangkal seperti sawah atau rawa; rimpang tebal dan tegak, terbenam dalam lumpur; daun tegak atau miring, tidak mengapung (berbeda dari eceng gondok), tangkainya panjang dan berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5cm, kelopak bunga hijau.
Tumbuhan ini dapat menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani segera. Pemanfaatannya dapat membantu mengendalikan populasinya. Walaupun biasanya tidak intensif dibudidayakan, perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif walaupun bijinya pun dapat ditanam. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.

7.       
Eichornia crassipes
Ordo:
Famili:
Genus:
Eichhornia
Kunth
Spesies:
E. crassipes

Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO).
8.       
Imperata cylindrica
 
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
I. cylindrica
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang. Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
9.       
Cynodon Sp
Order:
Family:
Genus:
Species:
C. dactylon

Pisau ini warna abu-abu-hijau dan pendek, biasanya 2-15 cm (0,79-5,9) panjang dengan tepi kasar. [2] batang tegak bisa tumbuh 1-30 cm (0,39-12 in) tinggi. Para batang agak pipih, sering diwarnai dalam warna ungu. Kepala benih yang diproduksi dalam sebuah cluster 2-6 paku bersama-sama di bagian atas batang, masing-masing lonjakan 2-5 cm (0,79-2,0) panjang  Ia memiliki sistem akar yang dalam, dalam situasi kekeringan dengan ditembus. tanah, sistem akar dapat tumbuh lebih dari 2 m dalam, meskipun sebagian besar massa akar kurang dari 60 cm di bawah permukaan. Rumput merayap sepanjang tanah dan akar dimanapun node menyentuh tanah, membentuk tikar padat. C. dactylon mereproduksi melalui biji, pelari, dan rimpang. Pertumbuhan dimulai pada suhu di atas 15 ° C (59 ° F) dengan pertumbuhan yang optimum antara 24 dan 37 ° C (75 ° F dan 99), di musim dingin, rumput menjadi aktif dan berubah warna menjadi coklat. Pertumbuhan dipromosikan oleh sinar matahari penuh dan dihambat oleh warna penuh, misalnya, dekat dengan batang pohon.
10.   
Rottboelia exaltata
 
Order:
Family:
 Genus:                        Rottboellia
Species:                  Rottboelia exaltata

tanaman casmógamas. Itu berasal yang mencapai ukuran hingga 27 cm, biasanya yg berbaring dan cabang menaik, tipis. Daun dengan ligule 0,5-0,7 mm, seluruh, gundul, limbo hingga 7 cm x 1 mm, datar atau conduplicate. Stem sampai dengan 13 cm, tipis, lurus atau flexuous, sampai dengan 30 bulir. Glumes 3,5-6 mm, lebih panjang dari bunga, lanset, kasar, keel lateral yang bersayap dan marjin scarious lebar. Lemma 3,2-5,5 mm, hampir menyamai palea, dengan saraf lateral yang pendek. Anter 2-3,5 mm. 2n = 14. Berbunga dan berbuah dari Mei hingga Junio.

Parapholis: Nama generik berasal dari bahasa Yunani para = (sekitar) dan Pholiurus (genus terkait herbal), alternatif, dari bahasa Yunani para = (sekitar) dan pholis = (serpihan), mengacu pada glumes colaterales.
filiformis: Latin julukan yang berarti "seperti benang"

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *