Sabtu, 25 Agustus 2012

MEMAHAMI ENZIM

Ketika memahami tentang proses metabolisme tidak asing lagi mendengar  istilah enzim. Enzim merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai katalis yaitu dapat mempercepat reaksi kimia tetapi enzim itu sendiri tidak berubah. Enzim dikenal sebagai energi penurun aktivasi yaitu energi awal yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi kimia.

Struktur Enzim

Keseluruhan enzim disebut haloenzim. Enzim tersusun dua komponen yaitu komponen protein dan komponen nonprotein.  Komponen protein (apoenzim) sangat menentukan kerja enzim karena pada apoenzim ini tempat melekatnya subtrat dan tempat mereaksikan subtrat juga. Bagian tempat melekatnya enzim disebut sisi aktif enzim. Komponen nonprotein (gugus protestik) mempunyai sifat yang stabil pada suhu yang relatif tinggi dan tidak berubah pada akhir reaksi. Gugus protestik ini dibedakan menjadi dua yaitu kofaktor dan koenzim. Kofaktor tersusun dari zat anorganik logam seperti Cu, Fe, Mn, Zn, Ca, K dan Co. Untuk koenzim tersusun dari senyawa organik nonprotein yang tidak melekat erat dengan bagian protein enzim seperti NAD, NADP, dan Koenzim A.

SIFAT ENZIM

Dari berbagai jenis enzim yang ada secara umum memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1.        Merupakan protein, bahan penyusun enzim dari protein.

2.        Mudah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, faktor yang mempengaruhi suhu, pH, dan inhibitor

3.        Katalisator, enzim mempercepat reaksi kimia dan tidak mengalami perubahan bentuk

4.        Bekerja secara spesifik, enzim hanya membantu satu macam substrat untuk bereaksi

5.        Bekerja bolak-balik, enzim tidak menentukan arah reaksinya tetapi hanya mempercepat laju reaksinya sampai memperoleh keseimbangan

6.        Dalam jumlah sedikit, dengan sedikit enzim dapat mengkataliskan suatu reaksi kimia

MEKANISME KERJA ENZIM

Reaksi enzimatis berlangsung apabila substrat tersedia dari bagian sisi aktif enzim dalam keadaan kosong dan ada substrat juga yang siap masuk. Ketika keduanya menyatu dan cocok maka akan bereaksi dan menghasilkan produk. Produk tersebut menjadi substrat dan mencari bagian sisi aktif enzim yang kosong. Hipotesis yang menjelaskan tentang mekanisme kerja enzim sebagai berikut

1.        Hipotesis gembok dan anak kunci (lock and key)

Hipotesis ini bagian sisi aktif enzim yang hanya dapat ditempati oleh substrrat tertentu saja. Hipotesis ini dikemukakan oleh Emil Fischer.

2.        Hipotesis kecocokan yang terinduksi (induced fix)

Hipotesis ini bagian sisi aktif enzim bebas menerima enzim apa saja dan sisi enzim yang akan nantinya menyesuaikan substratya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ENZIM

1. suhu

2. pH

3. Inhibitor

NAMA-NAMA ENZIM DAN PENGELOMPOKAN ENZIM

Berdasaran tempat kerjanya enzim dapat dibedakan menjadi dua yaitu endoenzim(bekerja didalam sel) dan eksoenzim(bekerja diluar sel).\

Berdasarkan cara kerjanya enzim dikelompokan menjadi enam yaitu:

1.        Oksidoreduktase, digunakan untuk mengatalisasi reaksi oksidasi dan reduksi suatu unsur, contoh, enzim dehirogenase dan oksidase

2.        Transferase, digunakan untuk membantu pemindahan suatu unsur ke unsur lain, contoh, transminase dan kinase

3.        Hirolase, digunakan membantu produk dengan bantuan air, contoh enzim lipase, amilase, dan peptidase

4.        Liase, digunakan untuk memindahkan dan menambahkan ikatan C-N, C-O, atau C-S dari substrat tanpa peristiwa hidrolisis contoh enzim piruvat dekarboksilase dan oksalat dekarboksilase

5.        Isomerase, digunakan membantu menyusun kembali suatu molekul karena adanya isomerasi dalam molekul, contoh enzim isomerase dan mutase

6.        Ligase, digunakan untuk meghubungkan  dua molekul melalui ikatan C-O, C-S, atau C-C baru denan pemecahan ATP contoh enzim sintetase.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *