Jumat, 08 Maret 2013

PERAN MAHASISWA SEBAGAI WARGA NEGARA DALAM MENCAPAI CITA-CITA NASIONAL

PERAN MAHASISWA SEBAGAI WARGA NEGARA
DALAM MENCAPAI CITA-CITA NASIONAL
(MAKALAH KEWARGANEGARAAN)

Penulis
Nama               : NURHUDIMAN
NPM               : 1114121146
P.S.                  : Agroteknologi


Mata Kuliah    : Kewarganegaraan
Dosen              : DR. Ir. Erwin Yuliadi, M.sc.



JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Bandar Lampung
2011


BAB I PENDAHULUAN

Dengan keadaan zaman yang terus berkembang terutama dalam bidang teknologi yang sudah tidak bisa untuk dihindari lagi. Ikut tidak ikut kitapun harus bisa menyesuaikannya. Pendidikan semakin meningkat tetapi Sumber Daya Manusia di Indonesia masih saja belum meningkat sehingga masih banyak rakyat yang menderita kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu pendidikan di Indonesia perlu dipertimbangkan lagi apa yang perlu diberikan untuk para pelajar dan mahasiswa indonesia.
Mahasiswa adalah sarana untuk mempelajari hal-hal tersebut karena mereka yang akan meneruskan dan melaksanakan cita-cita negara Indonesia. Dengan pemikiran-pemikiran yang baru dan mengamati pengamatan yang telah terjadi sebagai hasil cita-cita yang belum terpenuhi. Politik suatu negara yang masih kacau balau, pendidikan yang masih salah arah, pertahanan dan keamanan yang belum terjamin, dan rakyat yang masih menderita kemiskinan dan kebodohan apakah seorang mahasiswa diam saja melihat hal itu? Kekayaan negara kita yang begitu melimpah hanyalah milik negara lain sedangkan kita hanya bisa menjadi pekerja mereka.

BAB II PERMASALAHAN

Sudah 66 tahun merdeka Indonesia belum mengalami perubahan yang bisa dilihatkan kemajuannya dengan negara lain. Kemiskinan dan kebodohan yang masih menyelimuti negeri ini terasa hal yang biasa saja. Korupsi, kolusi, dan nepotisme terus-menerus terjadi seakan tidak ada hentinya. Perselisihan, bentrok, tauran, dan kejahatan selalu ada dalam setiap saat. Hutang negara yang begitu besar sehingga setiap bayi yang lahir di negara ini harus menanggung hutang juga. Negara kita makin lama berkurang sedikit demi sedikit tanpa kita sadari bagaimana bangsa dahulu berjuang untuk memerdekakan negeri ini, mungkin kita kalau ada saat itu akan banyak mengeluh.
Negara Indonesia yang luas, banyak penduduk, banyak suku, banyak kepercayaan dan masih banyak perbedaan tetapi telah disatukan semua dalam pancasila. Pancasila adalah landasan dasar negara Indonesia yang dimana isinya mejelaskan kehidupan bangsa Indonesia yang benar-benar mulia. Dasar negara tersebut hanya nama dan milik kita saja tetapi dalam pengamalan sehari-hari masih belum dapat terlaksana dengan baik. Pembelajaran dan pengamalan yang seharusnya dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia tetapi tidak dapat dijangkau oleh semua warga negara.
Mahasiswa yang sudah menduduki status mahanya harus bisa mencari solusinya. Bukan hanya menjadi mahasiswa yang mencari status mahanya tetapi yang terpenting adalah mahasiswa yang mementingkan negeri ini. Kemajuan negeri ini di tangan mahasiswalah karena merekalah yang akan mengganti dan meneruskan para tokoh bangsa. Oleh karena itu kita harus tahu apa sebenarnya peran mahasiswa dalam mewujudkan cita-cita nasional.

BAB III PEMBAHASAN

Cita-cita nasilonal indonesia telah tercantum di UUD 1945 dalam pembukaan alenia empat yang berbunyi “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Cita-cita negara yang telah disebutkan masih belum dapat berjalan dengan baik. Terbukti dengan adanya keterbalikan hasil dari cita-cita. Mahasiswa harus bisa mewujudkan cita-cita tersebut.
Mahasiswa adalah sosok manusia yang sama dengan yang lain tetapi ia telah memiliki pendidikan yang tinggi serta keintelektual yang baik dibandingkan bukan mahasiswa. Mahasiswa adalah calon generasi penerus bangsa karena merekalah suatu saat nanti akan meneruskan bahkan menggantikan para pimpinan saat ini. Mahasiswa menjadi pnggerak penting dalam suatu negara dilihat dari tugas mahasiswa menjalankan Tirdharma yaitu pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian terahadap masyarakat.
Pendidikan dan pembelajaran bagi seorang mahasiswa sangatlah diperlukan. Mahasiswa memerlukan suatu pengetahuan yang luas agar dapat memahami sagala permasalahan. Tidak kalah pentingnya pendidikan yang di berikan adalah pendidikan yang berkarakter. Pendidikan harus tertuju pada IPTEK dan IMTAK kedua-duanya juga harus seimbang. IPTEK merupakan wawasan ilmu pengetahuan umum yang digunakan untuk menyelesaikan perubahan zaman yang ada. Disamping IPTEK, IMTAK lebih perlu karena letak keberhasilan cita-cita negara hanya ada jika ketakwaan dimiliki. KKN, kejahatan, kecurangan, dll merupakan salah satu kejadian karena kurangnya ketakwaan untuk seseorang sehingga membawa dampak untuk semua yang ada disekitarnya terutama negara ini.
Penelitian bagi mahasiswa diperlukan karena sebagai langkah awal dalam bertindak. Dengan ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki akan terasa kurang sempurna apabila tidak digunakan dalam pengamatan sesuai dengan ilmu yang dimiliki. Pengamatan suatu objek pada mahasiswa apabila sudah disertai IPTEK dan IMTAK dengan baik maka akan menghasilkan suatu yang baru yang terarahkan pada kepositifan. Mahasiswa bisa disebut agen pembaruan jadi mahasiswa harus bisa menemukan hal-hal yang baru dalam bidang apapun yang fungsinya untuk masyarakat dan negara ini. Pengamatan mahasiswa merupakan awal pembaruan dapat berjalan apabila memiliki IPTEK yang baik dan dapat terarah pada positif apabila di sertai IMTAK.
Mahasiswa juga harus mengabdi terhadap masyarakat. Pengetahuan yang baru tidaklah akan dapat teerlihat apabila tidak diamalkan. Pengamalan tersebut harus berguna bagi semua kalangan karena untuk negeri ini jadi segala pengetahuan harus diajarkan kepada masyarakat. Mahasiswa harus mengabdi kepada masyarakat segala masalahnya mahasiswalah yang harus berusaha untuk menyelesaikan dengan pemikiran yang bijak.
Sebagai penerus/pengganti kekuatan negara mahasiswa harus memerankan tugasnya dengan baik. Menjadi mahasiswa haruslah siap terhadap kepentingan orang banyak. Kepentingan sendiri diperhatikan hanya sekedar pengetahuan dan ketakwaannya. Kalau bukan mahasiswa siapa lagi yang akan berfikir untuk membangun kebersamaan suatu negara sehingga dapat menjadi negara yang madani. Masyarakat yang bukan mahasiswa mereka juga harus mewujudkan cita-cita nasional tetapi tidaklah seperti mahasiswa yang telah diberikan tugas Tridharmanya.
Tindakan mahasiswa yang hanya berhura-hura itu sama saja mereka yang tidak memiliki pendidikan. Mahasiswa yang hanya mengaku sebagai mahasiswa tetapi pada faktanya mereka bukan mahasiswa. Mahasiswa seperti itulah yang nantinya akan mengacaukan negara dan menghambat cita-cita Nasional. Mereka bukan membela negara tetapi merusaknya dari dalam sehingga cita-cita nasional sulit untuk terwujud. Mahasiswa saat ini hanya mengincar finansial saja tanpa berfikir untuk mendapatkan ilmu. Mahasiswa yang sudah mendapat ilmu juga masih banyak yang tidak memiliki ketakwaan sehingga cita-cita masih sulit diharapkan.

BAB IV KESIMPULAN
                                   
1.             Cita-cita nasional Indonesia tercantum dalam alenia empat UUD 1945 yang berbunyi “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
2.             Mahasiswa memiliki peranan dalam mewujudkan cita-cita nasional tersebut.
3.             Mahasiswa mempunyai tugas yang harus dijalankan yaitu Tridharma yaitu pendidikan/pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4.              Agar cita-cita nasional dapat terwujud dengan baik perlunya mahasiswa dalam menjalankan Tridharmanya. Dapat berjalan dengan baik apabila telah memiliki IPTEK yang baik dan akan bernilai positif jika memiliki IMTAK juga.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *