Jumat, 08 Maret 2013

IMITASI PERSILANGAN DIHIBRID (Laporan Praktikum Genetika Dasar)

IMITASI PERSILANGAN DIHIBRID
(Laporan Praktikum Genetika Dasar)



Oleh :
Nurhudiman
1114121146




JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

I.                  PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Mahluk Hidup di muka bumi ini yang berkembang biak akan memiliki keturunan yang tidak jauh dari induknya. Keturunan dan kesamaan pada anak dari induk itu dipengaruhi karena faktor genetis. Gen yang dimiliki setiap individu Mahluk Hidup akan selalu diteruskan kegenerasi selanjutnya. Karena itu perlu adanya pembelajaran untuk penyilangan antara gamet jantan dan betina.
Penyilangan gamet jantan dan betina akan menemukan suatu keturunan. Keturunan tersebut berbagai bentuk tetapi tetap menyesuaikan induknya baik jantan maupun betina. Untuk penyilangan monohibrid telah dipelajari sebelumnya kini memahami persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid ini yaitu kelanjutan dari satu pasang alele (segregasi) ke prinsip dua pasang alele atau lebih (independent assorment). Dalam praktikum ini akan menggunakan kancing baju merah, putih, hijau dan biru.

1.2    Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.      Menghitung keturunan dari suatu induk jantan dan betina dengan dua alele.
2.      Menerapkan prinsip hukum mendel
3.      Menentukan kedominan penuh dan kedominan sebagian
4.      Menentukan fenotipe dan genotipe dari suatu persilangan
5.      Membandingkan data yang diperoleh dari percobaan untuk imitasi perbandingan genetis


I.                  TINJAUAN PUSTAKA

Banyak sifat pada tanaman, binatang dan mikrobia yang diatur oleh gen. Gen-gen dalam individu diploid berupa pasaangan-pasangan alele dan masing-masing orang tua mewariskann satu alele dari pasngan gen. Pewarisan sifat dapat dikenal dari orang tua keketurunannya disebut hereditas. Hukum pewarisan ini mengikuti pola yang teratur dan terulang dari generasi ke generasi. Dengan mempelajari cara pewarisan gen tunggal akan dimengerti mekanisme pewarisan suatu sifat dan bagaimana pewarisan dua sifat atau lebih.
Penelitian Mendel menyangkut dua pasang alele atau lebih dan menghasilkan perumusan hukumnya yang kedua yaitu hukum pemisahan dan pengelompokan secara bebas. Dua sifat yang dipelajarinya yaitu bentuk dan warna kapri. Pada penelitian terdahulu dan menghasilkan nisbah 3 : 1 pada keturunan F2. Mendel juga mendapatkan bahwa warna biji kuning (G) dominan terhadap biji hijau (g) dan segregasi daengan nisbah 3 : 1. Persilangan kapri dihibrida berbiji kuning, bulat dan berbiji hijau, berkerut yang dilakukan  Mendel.
Nisbah yang ditemukan adalah 9 : 3 : 3 :1 pada fenotipenya. Supaya diingat bahwa tiap karakter akan segeragasi dengan nisbah 3 : 1 pada F2 yaitu ¾ kuning : ¼ hijau dan bentuk bijinya ¾ bulat : ¼ berkerut. Kemungkinan (probability) kedua peristiwa terjadi bersama-sama dengan perkalian kemungkinan terjadinya masing-masing peristiwa itu.jadi kemungkinan untuk mendapat 4 macam kelas fenotipe sebagai berikut:
Kuning, bulat              (G_W_)           : ¾ x ¾ = 9/16
Kuning, berkerut         (G_ww)           : ¾ x ¼ = 3/16
Hijau, bulat                 (ggW_)            : ¼ x ¾ = 3/16
Hijau, berkerut            (ggww)            : ¼ x ¼ = 1/16

Nisbah genotipe akan berbeda supaya diingat tiap karakter akan segergasi dengan nisbah genotipe pada F2 sebagai berikut:
¼ GG              : 2/4 Gg           : ¼ gg
¼ WW             : 2/4 Ww         : ¼ ww

Jadi kemungkinan untuk mendapatkan 9 macam genotipe adalah sebagai berikut:
Genotipe                      Frekuensi       
GGWW                       ¼ x ¼   = 1/16
GGWw                       ¼ x 2/4 = 2/16
GgWW                        2/4 x ¼  = 2/16
GgWw                          2/4 x 2/4 = 4/16
GGww                         ¼ x ¼     = 1/16
Ggww                         2/4 x ¼   = 2/16
ggWW                         ¼ x 1/4   = 1/16
ggWw                         ¼ x 2/4   = 2/16
ggww                          ¼ x ¼     = 1/16

Makin banyak pasangan alele, jumla kelas genotipe dan fenotipe yang mungkin ada pada F2 juga meningkat. Dengan satu pasang alele (A dan a) ada tiga genotipe AA, Aa dan kelas fnotipe A_, dan aa (dianggap ada kombinasi lengkap). Suatu pasangan alele yang lain akan menambahtiga kelas genotipe dan dua kelas yang lain.

Chi-kuadrat adalah uji nyata (goodness of fit) apakah data yang diperoleh benar menyimpang dari nisbah yang diharapkan, tidak secara kebetulan. Perbandingan yang diharapkan (hipotesis) berdasarkan pemisahan alele secara bebas. Umpama dari sebuah persilangan antara tanaman kapri berbunga merah (dominan) dan putih (resesif) diperoleh 290 tanaman berbunga merah 110 tanaman berbunga putih pada populasinya F2-nya.

Menurut hipotesis nisbahnya 3:1 maka data yang diperoleh diuji terhadap nisbah yang diharapkan dari populasi yang terdiri 400 tanaman. Selanjutnya perhitungan X2 sebagai berikut:
Kelas     o        e          d          koreksi             d2            d2/e     
Merah  290      300 -  10              -5                 90,25   0,30
Putih    110      100 + 10            +9,5               90,25   0,90
Total    400                              x2 = Ed2/e           =       1,20
O = yang diamati (Obseved)
e  = yang diharapkan (Expected)
d  = selisih pengamatan dan harapan (deviasi)
Apakah artinya x2 = 1,20 untuk mencarinya harus menggunakan daftar Chi-kuadrat untuk mengetahui apakah nimpang atau tidak. Dengan menggunakan db (derajat bebasnya) yaitu karena 2 fenotipe jadi 2 – 1 sehingga didapat 1 dan dapat dilihat pada baris 1. Dengan mengikuti barisnya kekanan terlihat 1,20 terletak antara 20 dan 30% (mendekati 20%).


II.               METODELOGI PERCOBAAN

2.1    Bahan dan Alat
Bahan dan alat yand digunakan dalam praktikum  ini adalah sebagai berikut:
1.    Kancing baju yang berwarna merah, putih, hijau dan biru masing-masing 10 kancing
2.    Polybag hitam 4 bungkus

2.2    Cara Kerja
Adapun langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.    Siapkan alat dan bahan
2.    Masukkan kancing baju berwarna merah 5 dan putih 5 pada kedua polybag, dan dua polybag diisis kancing baju berwarna hijau 5 dan biru 5 buah.
3.    Kocok keempat poly bag tersebut
4.    Ambil satu kancing dari tiap poly bag maka akan diketahui genotipenya dan fenotipenya
5.    Masukan kembali kancing kedalam polybag dan ulang 32 kali
6.    Lalu masukan data dan hitung kedoominan penuh dan kedominanan sebagian


III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1  HASIL PENGAMATAN
Setelah melakukan pengamatan maka didapat data pengamatan sebagai berikut untuk kedominan sebagian :
No
Ambilan ulangan
Genotipe
fenotipe
Jumlah
1.
Merah-Merah-Biru-Biru
MMBB
Merah Besar
6
2.
Merah-Merah-Bitu-Hijau
MMBH
Merah Besar
2
3.
Merah-Merah-Hijau-Hijau
MMHH
Merah Kecil
2
4.
Merah-Putih-Biru-Biru
MPBB
Merah Besar
4
5.
Merah-Merah-Biru-Hijau
MPBH
Merah Besar
14
6.
Merah-Putih-Hijau-Hijau
MPHH
Merah Kecil
3
7.
Putih-Putih-Biru-Biru
PPBB
Putih Besar
0
8.
Putih-Putih-Biru-Hijau
PPBH
Putih Besar
2
9.
Putih-Putih-Hijau-Hijau
PPHH
Putih Kecil
0

Kedominan Sebagian :           

MMBB:MMBH:MMHH:MPBB:MPBH:MPHH:PPBB:PPBH:PPHH
                6            2           2               4          14        3          0          2          0
                1            2           1               2          4          2          1          2          1

KS= 1:2:1:2:4:2:1:2:1
1/9 X 32= 3,56
2/9 X 32= 7,11
1/9 X 32= 3,56
2/9 X 32= 7,11
4/9 X 32= 14,22
2/9 X 32= 7,11
1/9 X 32= 3,56
2/9 X 32= 7,11
1/9 X 32= 3,56

x2  = (6 – 3,56)2 /3,56 + (2 –7,11 )2 /7,11 + (2 –3,56 )2 /3,56+(4 –7,11 )2 /7,11 + (14 –14,22 )2 /14,22 + (3 –7,11 )2 /7,11+(0–3,56 )2 / 3,56+ (2 – 7,11)2 /7,11+(1–3,56 )2 / 3,56 =
=  1,67 + 3,67+0,68+8,71+0,0034+2,38+3,56+3,67+1,84
=  26,183

                                    x2 = 26,183 (db=8) terletak dibawah 001

Untuk kedominan penuh adalah sebagai berikut:
No
Ambilan ulangan
Genotip
fenotipe
Jumlah
1.
Merah-Merah-Biru-Biru
MMBB
Merah Besar
3
2.
Merah-Merah-Bitu-Hijau
MMBH
Merah Besar
5
3.
Merah-Merah-Hijau-Hijau
MMHH
Merah Kecil
2
4.
Merah-Putih-Biru-Biru
MPBB
Merah Besar
4
5.
Merah-Merah-Biru-Hijau
MPBH
Merah Besar
11
6.
Merah-Putih-Hijau-Hijau
MPHH
Merah Kecil
2
7.
Putih-Putih-Biru-Biru
PPBB
Putih Besar
0
8.
Putih-Putih-Biru-Hijau
PPBH
Putih Besar
3
9.
Putih-Putih-Hijau-Hijau
PPHH
Putih Kecil
2

Nisbah Fenotipe
Jumlah
Merah Besar = 9
23
Merah Kecil = 3
4
Putih Pesar = 3
3
Putih Kecil = 1
2

Kedominan Penuh
Merah Besar    : Merah Kecil  : Putih Besar    : Putih Kecil
9          :           3          :           3          :           1

23        :           4          :           3          :           2

KS: 9/4 x 32 = 72
¾ x 32   = 24
¾ x 32   = 24
¼ x 32   = 8

x2  = (23 –72 )2 /72 + (4 –24 )2 /24 + (3 –24 )2 /24 + (2 –8 )2 /8
=  33,34 + 16,67 + 18,38 + 4,5
=  72,89
x2 = 72,89 (db=3) terletak diantara 05-01

3.2   PEMBAHASAN
Setelah melakukan sebuah percobaan pada praktikum imitasi persilangan genetis dihibrid pada kancing baju maka ada beberapa yang perlu diberitahukan. Menggunakan kancing baju agar lebih mudah dalam memahami persilangan pada suatu mahluk hidup. Fenotipe dan genotipe yang didapatpun sama dengan mahluk hidup yang sesungguhnya. Untuk memudahkan ditentukanlah dominan dan resesif pada keempat kancing tersebut.
Dalam menentukan kedominan penuh didapat fenotipe merah besar 23, Merah keil 4, putih besar 3,dan putih kecil 2 db (derajat bebas) yaitu 4-1 sehingga didapat 3. Untuk x2 didapat 72,89 dan dilihat dari tabel db terletak diantara 05 –01 sehingga dapat dikatakan bahwa percobaan mendel tersebut sesuai dengan tidak sesuai yang  dari nisbah fenotipe 9 : 3 : 3 : 1 adalah sebesar 1-5%%.
Kedomianan sebagian juga didapatkan genotipe MMBB sebanyak 6, MMBH sebanyak 2, MMHH sebanyak 2, MPBB sebanyak 4, MPBH sebanyak 14, MPHH sebanyak 3, PPBB sebanyak 0, PPBH sebanyak 2, dan PPHH sebanyak 0. Untuk db (derajat bebas) yaitu didapatkan 9-1 sehingga didapat 8. Untuk x2 didapat 26,183. Letak pada nisbah tabel mendel berada dibawah 01. Keberadaan tabel menentukan harapan. Sehingga dapat dikatakan percobaan mendel tersebut tidak sesuai dengan harapan nisbah genotipe 1:2:1:2:4:2:1:2:1 adalah sebesar 1%.



V.               KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dalam percoban ini adalah sebagai berikut:
1.    Pengambilan yang dilakukan selama 32 kali menghasilkan fenotipe berbeda yaitu merah besar 23, Merah keil 4, putih besar 3,dan putih kecil 2.
2.    Pengambilan yang dilakukan selama 32 kali mengahsilkan genotipe berbeda yaitu MMBB sebanyak 6, MMBH sebanyak 2, MMHH sebanyak 2, MPBB sebanyak 4, MPBH sebanyak 14, MPHH sebanyak 3, PPBB sebanyak 0, PPBH sebanyak 2, dan PPHH sebanyak 0.
3.    Untuk db (derajat bebas) untuk kedoiminan penuh 9 : 3 : 3 : 1 dan untuk kedominan sebagian 1:2:11:2:1:2:4:2:1:2:1.
4.    Untuk nisbah harapan pada kedominan penuh yaitu 1-5% dan untuk nisbah harapan kedominan sebagian dibawah 1%.



DAFTAR PUSTA

Gardner, E.J. 1975, Principles of Genetics. Ch. 2.
Rothwell, N.V. 1976. Understanding Genetics. Chs. 1 and 6
Stanfield, W.D. 1969. Schaums Outline Series. Theory and Problems of Genetic. Chs. 2, 3 and 7.
Suzuki, D.T., A.J.F. Griffiths and R.C. Lewontin. 1981. An Introduction to Genetic Analysis. Ch.2.




Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *